Catatan Akhir Tahun LBH Bandung 2019 “Kekerasan Negara : Ancaman Terhadap Demokrasi
[vc_row][vc_column][vc_column_text]Tahun 2019 masa dimana seperti komoditas, demokrasi dan penegakan hak asasi manusia diperjualbelikan dengan pengemasan oleh siapapun yang mempunyai kepentingan untuk melanggeng kepada kursi kuasa.
kompetisi memperebutkan kursi kuasa ini tentunya membutuhkan ongkos yang tidak sedikit. Maka siapapun yang akan kompetisi ini akan menggandeng suatu kelompok dengan modal yang besar sehingga menjadi syarat kelancaran mencapai kursi kekuasaan. Hasilnya pun hanua berbagi kue kuasa terhadap aktor-aktor yang telah terlibat dalam suatu lingkar oligarki.
Terbentuknya tatanan pemerintahan dengan nuansa oligarki tersebut tentunya menimbulkan terjadi mimpi buruk bagi rakyat, sistem oligarki ini dibutuhkan oleh para penguasa dan pemilik modal untuk mengamankan apa yang dimiliki bahkan untuk memenuhi gairah investasi. Dengan adanya sistem ini semua dibuat seolah-olah terstruktur sehingga dengan segala cara peraturan yang berpihak sebelah tangan.
Ketika para penguasa modal dan negara melakukan persekongkolan dari situlah akan timbul yang dinamakan kekerasan. Melalui beberapa unsur yang dapat diaplikasikan dalam skema peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan kebijakan yang jauh akan keberpihakan kepada rakyat.
Hak tersebut diatas pada akhirnya menempatkan keberadaan Hak asasi manusia hanya menjadi prakata yang tertulis namun tidak hadir di negeri ini. Kondisi miris hak asasi manusia pula memperburuk tatanan demokrasi di negeri ini, dimana secara perlahan nilai demokrasi semakin luntuk menunjukan dua puluh tahun perjalanan reformasi sudah mencapai titik kronis.
Oleh karena itu sebagai upaya merespon situasi yang terjadi di Jawa Barat sepanjang tahun 2019 LBH Bandung mengangkat Tema “Kekerasan Negara : Ancaman terhadap Demokrasi”