
Kerja Bakti Berujung Pada Pemagaran Tamansari: Cerita Adu Domba Rakyat Lawan Rakyat Oleh Pemkot Bandung.
Kamis pagi 11 Februari 2021, Kontraktor PT Sartonia Agung sebagai pemenang tender proyek rumah deret Tamansari Bandung, mengajak puluhan warga yang telah mendapatkan uang ganti rugi pembangunan rumah deret untuk melakukan kerja bakti di lahan warga tamansari yang masih bertahan.
Kerja bakti adalah inisiatif dari Sahroni dan Munyarati, keduanya adalah pihak Kelurahan dan Kecamatan. Saat warga yang masih bertahan berusaha mengkonfirmasi berita tersebut keduanya mengatakan bahwa kerja bakti merupakan inisiatif warga yang ingin membersihkan reruntahan di lahan warga yang masih bertahan.
Pada pukul 11.00 warga yang bertahan dan tim advokasi meninjau ke lapangan tempat kerja bakti berlangsung. Untuk melihat apakah benar kegiatan tersebut dilakukan, dua jam kemudian warga yang telah menerima uang ganti rugi tiba-tiba membawa kayu dan blok seng untuk memagari reruntuhan rumah warga Tamansari yang bertahan. Lokasi tersebut adalah tempat dimana proyek pembangunan rumah deret dilakukan. Ditempat tersebut warga yang bertahan menjadikan lahan reruntuhan sebagai kebun sayur komunitas sebagai cara bertahan selama pandemi berlangsung. Selama ini untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari bergantung pada pasokan pangan yang disuplai dari kebun tersebut.
Pukul 13.55 WIB dalam proses pemagaran tersebut sempat terjadi keributan lantaran warga yang telah menerima ganti rugi mengusir warga yang masih bertahan di reruntuhan. Dua orang pengacara poublik LBH Bandung diusir dengan cara didorong keluar dari lokasi pemagaran. Sementara itu Seorang pengabdi Bantuan Hukum dari PBHI Jawa Barat mengalami luka di bagian kepala hingga mengeluarkan darah, di duga terkena pukulan benda Tumpul.
Sementara itu tidak ada satu pun pihak polisi yang berjaga di lokasi untuk melerai tindak kekerasan tersebut. Tidak seperti biasanya, polisi yang selalu tidak undang selalu hadir di Tamansari jika ada perintah pengosongan Tamansari dari Pemkot Bandung. Namun hari ini dimana ketegangan horizontal terjadi di Tamansari, Polisi justru tidak manampakan batang hidungnya.
Dilain pihak pemerintah kota Bandung melalui pihak Kecamatan dan Kelurahan diduga terlibat aktif dalam peristiwa ini dengan cara menginisiasi acara kerja bakti dalam rangka pemagaran dan pengusiran warga yang bertahan dari lokasi reruntuhan rumah dan kebunnya.
Peristiwa ini menandai kegagalan Kepolisian Kota Bandung melakukan langkah preventif sehingga menimbulkan tindakan kekerasan terhadap pengacara warga yang bertahan. Atas kegagalan tersebut polisi kota Bandung mutlak terlibat dalam melakukan pembiaran atas terjadinya tindak kekerasan.